Monday, September 5, 2011
Mengesan antibiotik ternakan ayam
SELAMA ini adakah kita sebagai pengguna mengambil berat mengenai apa yang kita makan? Misalnya antibiotik yang terkumpul dalam daging ayam yang kita makan setiap hari?
Antibiotik terutama tetracycline digunakan secara meluas dalam pengeluaran ternakan bagi terapi dan peningkatan berat badan.
Bahan berkenaan dimasukkan ke dalam makanan bagi merangsang peningkatan berat selain menghalang jangkitan penyakit.
Biasanya antibiotik berkenaan diberikan bermula dalam makanan permulaan atau startersehingga ke 'finisher' atau hingga ayam disembelih.
Biasanya antibiotik akan berkumpul dalam tisu haiwan ternakan dan memasuki rantaian makanan apabila ternakan berkenaan disembelih, dijual dan dimakan oleh manusia.
Antibiotik stabil sehingga sembilan bulan dan tidak terurai malah akan terkumpul di dalam otot, hati dan kulit.
Daging ayam merupakan makanan utama dalam diet manusia, Antibiotik yang terdapat dalam daging ayam mungkin boleh mendatangkan kesan kepada manusia seperti rentan kepada antibiotik serta memberikan kesan karsinogenik (penyebab kanser).
Disebabkan penggunaan antibiotik menjadi semakin penting dalam pengeluaran makanan, pihak berkuasa perlu mengambil langkah tertentu bagi mengukur kesan sisanya dalam makanan.
Bagi memastikan produk makanan yang selamat untuk penggunaan tempatan dan antarabangsa, keupayaan mengesan sisa antibiotik dalam ternakan ayam sangat penting.
Sistem pengesanan antibiotik yang ideal biasanya dirujuk sebagai imbasan mikrobiologi diikuti dengan ujian ELISA dan pengesahan akhir serta kuantiti menggunakan analisis HPLC atau GCMS.
Walaupun analisis berkenaan menggunakan peralatan yang sensitif tetapi ia amat mahal dan memakan masa yang lama.
Justeru gabungan jalur biosensor yang dibangunkan oleh Institut Penyelidikan dan Kemajuan Pertanian Malaysia (MARDI) dan peralatan digital mudah alih yang dibangunkan oleh Rapid Lab Sdn. Bhd. bagi pemantauan antibiotik mampu dimiliki dan sesuai bagi mendapatkan keputusan yang cepat.
Pegawai penyelidik di Pusat Penyelidikan Bioteknologi, MARDI, Dr. Faridah Salam berkata, teknologi yang dibangun berdasarkan kepada produk antibiotik tempatan sangat berkaitan dengan pemantauan antibiotik.
Ini kerana jalur berkenaan boleh digunakan di lapangan pada masa sebenar.
"Jalur berkenaan mempunyai potensi pasaran yang besar bagi penggunaan eksport dan tempatan bernilai sehingga RM250 juta.
"Sejak Kementerian Kesihatan meningkatkan keupayaan mengimbas kandungan antibiotik dalam produk berasaskan ayam, jalur biosensor merupakan teknik terbaik bagi imbasan antibiotik," katanya.
Biasanya paras antibiotik yang selamat adalah 100 bahagian per bilion atau 100 mikrogram bagi satu kilogram.
Dr. Faridah berkata, selalunya hanya penternak industri ayam yang besar mengikut peraturan yang ditetapkan oleh Jabatan Perkhidmatan Veterinar (JPV).
Dianggarkan kos imbasan saja menyumbang kira-kira 10 peratus daripada jumlah kos pasaran.
Pada tahun pertama, jalur berkenaan dijangka dapat memasuki 10 peratus pasaran segmen ujian dengan pertumbuhan lima hingga 10 peratus setahun.
Berdasarkan segmen pasaran, produk berkenaan dijangka menjana pendapatan sebanyak RM2.5 juta setahun.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SHARE THIS
Blog Archive
-
►
2013
(256)
- ► July 7 - July 14 (1)
- ► June 30 - July 7 (1)
- ► June 23 - June 30 (1)
- ► June 2 - June 9 (1)
- ► May 26 - June 2 (6)
- ► May 19 - May 26 (16)
- ► May 12 - May 19 (3)
- ► May 5 - May 12 (6)
- ► April 28 - May 5 (28)
- ► April 21 - April 28 (29)
- ► April 14 - April 21 (13)
- ► April 7 - April 14 (66)
- ► March 31 - April 7 (14)
- ► March 10 - March 17 (2)
- ► March 3 - March 10 (10)
- ► January 27 - February 3 (10)
- ► January 20 - January 27 (11)
- ► January 6 - January 13 (17)
-
►
2012
(3468)
- ► December 30 - January 6 (15)
- ► December 16 - December 23 (128)
- ► December 2 - December 9 (61)
- ► October 28 - November 4 (75)
- ► October 21 - October 28 (155)
- ► October 14 - October 21 (147)
- ► October 7 - October 14 (103)
- ► September 30 - October 7 (156)
- ► September 23 - September 30 (214)
- ► September 16 - September 23 (223)
- ► September 9 - September 16 (206)
- ► September 2 - September 9 (168)
- ► August 26 - September 2 (151)
- ► August 19 - August 26 (128)
- ► August 12 - August 19 (94)
- ► August 5 - August 12 (198)
- ► July 29 - August 5 (159)
- ► July 22 - July 29 (106)
- ► July 15 - July 22 (79)
- ► July 8 - July 15 (90)
- ► July 1 - July 8 (95)
- ► June 24 - July 1 (78)
- ► June 17 - June 24 (127)
- ► June 10 - June 17 (71)
- ► June 3 - June 10 (14)
- ► May 27 - June 3 (70)
- ► May 20 - May 27 (47)
- ► May 13 - May 20 (5)
- ► May 6 - May 13 (3)
-
▼
2011
(213)
- ► October 9 - October 16 (20)
-
▼
September 4 - September 11
(21)
- Hatchback eksotik tiga pintu
- Honda Accord 2.4
- Piaggio Liberty 150
- 'Spy Kids 4' Gagal Menyerlah Dengan 4D
- Volvo S60: Varian T5, T4 lebih bergaya
- Ferrari FF pertama di Asia
- Honda Malaysia panggil semula lebih 40,000 kereta
- Syor tabung amanah Noramfaizul
- Gadis diberi ganjaran kerana pulangkan jam Chris B...
- Trump dedah pesawat RM297 juta miliknya
- Dapat kekasih mirip isteri Putera William
- Telefon bimbit rakam gambar 3D
- Penduduk kampung tangkap buaya gergasi
- Tips menanam buncis organik
- Ayam organik tanpa suntikan
- Mengesan antibiotik ternakan ayam
- Sejuta ayam mentah sehari
- Mogadishu antara bandar paling bahaya
- Gambar jurukamera bernama tv( (Noramfaizul Mohd No...
- Gambar Terakhir Noramfaizul
- Fathia Tak Jual Tubuh
- ► August 28 - September 4 (27)
- ► April 3 - April 10 (32)
-
►
2010
(39)
- ► August 22 - August 29 (10)
- ► August 1 - August 8 (8)
No comments:
Post a Comment